Selasa, 24 Januari 2017

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
SEL

Description: 319120_256597921046294_1817411625_n.jpg
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 01
AFRIYANTI NGULWI (01)
ALDIANSYAH (02)
AMELINDA ROJANNAH (03)
April liA SARI (04)
KELAS :
XI IPA 4

SMAN 1 MAJENANG
Alamat : Jalan Pahonjean telp (0280)621212 KP 07 Majenang
2016
BAB I
TUJUAN
1.    Mengamati bentuk dan struktur sel tumbuhan dan sel hewan serta sel mati
2.    Membandingkan sel hewan dan tumbuhan serta sel mati
3.    Menggambarkan bentuk sel tumbuhan dan hewan serta sel mati
BAB II
LANDASAN TEORI
     sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup. Tedapat beberapa teori yang mengemukakanmengenai sel. Menurut Robert Hooke (Inggris, 1665) meneliti sayatan gabus di bawah mikroskop. Hasilpengamatannya ditemukan rongga-rongga yang disebut sel (cellula). Hanstein (1880) menyatakanbahwa sel tidak hanya berarti cytos (tempat yang berongga), tetapi juga berarti cella (kantong yangberisi). Seorang ilmuan dari Perancis Felix Durjadin meneliti beberapa jenis sel hidup dan menemukan
isi dalam, rongga sel tersebut yang penyusunnya disebut “Sarcode” namun mengalami perubahan
yaitu, Johanes Purkinje (1787-1869) mengadakan perubahan nama Sarcode menjadi Protoplasma.Matthias Schleiden seorang ahli botani dan Theodore Schwann seorang ahli zoologi pada tahun 1838menemukan adanya kesamaan yang terdapat pada struktur jaringan tumbuhan dan hewan. Merekamengajukan konsep bahwa makhluk hidup terdiri atas sel . Konsep yang diajukan tersebutmenunjukkan bahwa sel merupakan satuan structural makhluk hidup. Berbeda halnya dengan RobertBrown (Scotlandia, 1831) menemukan benda kecil yang melayang-layang pada protoplasma yaitu inti(nucleus). Seorang ahli anatomi Max Shultze (1825-1874) menyatakan sel merupakan kesatuanfungsional makhluk hidup. Pada tahun 1858, Rudolf Virchow menyatakan bahwa setiap cel berasal daricel sebelumnya (omnis celulla ex celulla) ( Putu, 2009)Berdasarkan organisasi internalnya sel dibedakan menjadi dua yaitu, sel prokariotik dan sel eukariotik.Sel prokariotik memiliki struktur yang lebih sederhana dibandingkan dengan sel eukariotik, namun selprokariotik memiliki banyak ribosom. Pada sel eukariotik mempunyai inti sel yang dibatasi olehmembran inti yang dinamakan nukleus. Organel-organel pada sel eukariotik dibatasi oleh membran,yang mana membran sel nya tersusun atas fosfolipid. Kromosomnya tersusun secara linear. Berbedadengan sel prokariotik yang tidak memiliki inti yang jelas karena tidak memiliki membran inti. Organel-organelnya juga tidak dibatasi oleh membran. Membran plasmanya tersusun atas senyawapeptidoglikan. Krosomosomya tersusun secara sirkuler. ( Soediarto, 1991, 17)Sel mengandung protoplasma, yaitu bahan hidup setengah kental. Protoplasma terdiri atas, sitoplasmaatau disebut dengan plasma sel dan nukleoplasma atau plasma inti. Berdasarkan jumlahnya sel dapatdibedakan menjadi dua yaitu, uniseluler (bersel tunggal) dan multiseluler (bersel banyak). Padauniseluler (bersel tunggal) segala fungsi kehidupan harus dilakukan oleh sel itu sendiri. Sedangkan pada

makhluk hidup yang bersel banyak, berbagai fungsi kehidupan oleh kelompok-kelompok sel yangberbeda yang membentuk suatu jaringan, organ atau membentuk suatu sistem. (Yatim, 1987, 26)Sel hewan dan sel tumbuhan memiliki berbagai perbedaan, namun masih tetap mempunyaipersamaan-persamaan dasar tertentu, mengenai sifat, bentuk dan fungsi dari bagian-bagian selnya.(Tim Dosen Pembina, 2012)Pada sel hewan tidak memiliki dinding sel, butir plastida dan bentuknya tidak tetap karena hanyamemiliki membran sel yang keadaanya tidak kaku. Pada sel hewan jumlah mitokondrianya relatifbanyak, vakuolanya relatif kecil namun banyak dan sentriol pada sel hean tampak jelas. Berbeda halnyadengan sel tumbuhan, sel tumbuhan memiliki dinding sel, butir plastida serta bentuknya tetap karenamemiliki dinding sel yang terbuat dari selulosa. Pada sel hewan jumlah mitokondreanya danvakuolanya sedikit, namumn pada sel tumbuhan vakuolanya berukuran besar. Sentrosom dansentriolnya tidak jelas pada sel tumbuhan. (Putu, 2009)Secara umum sel terdiri dari tiga komponen utama, diantaranya; membran, sitoplasma dan inti ataunukleus, yang mana memiliki fungsi sebagai berikut;a. Membran plasma, tersusun atas lemak- lemak protein atau lipoprotein. Mengatur keluarmasuknya zat, menyampaikan tanda dan menerima rangsangan serta pertahanan. ( Yatim, 2009, 28)b. Sitoplasma, cairan setengah kental yang mengandung bahan kimia organis dan anorganis sertaterdapat organel didalamnya. Sitoplasma merupakan tempat terjadinya atau berlangsungnyametabolisme sel. (Soemarwoto, 1980, 155)Dalam sitoplasma terdapat organel-organel yaitu retikulum endosplasma, ribosom, aparathus golgi,lisosom, mitokondrea, plastid dansentriol.c. Inti sel merupakan organ terbesar sel, dengan ukuran diameter antara 10-20 nm. Nukleusmemiliki bentuk bulat atau lonjong. Hampir semua sel memiliki nukleus, karena nukleus ini berperanpenting dalam aktivitas sel, terutama dalam melakukan sintesis protein. Namun ada beberapa sel yangtidak memiliki nukleus antara lain sel eritrosit dan sel trombosit. Komposisi nukleus terdiri atasmembran nukleus, matriks, dan anak inti.


BAB III
METODE PRAKTIKUM
WAKTU DAN TEMPAT
 Adapun waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan praktikum ini adalah :
 Hari / Tanggal : Senin, 25 Juni 2016
 Waktu             : Jam pelajaran ke 3,4,dan 5
 Tempat             : Laboratorium Biologi SMAN 1 Majenang
ALAT DAN BAHAN
a.    ALAT
1.     Mikroskop
2.     Objek Glass
3.     Deck Glass
4.     Tusuk Gigi
5.     Gelas Kimia 100 ml
6.     Pipet
7.     Pisau/Silet tipis dan tajam
8.     Kertas saring
       B. BAHAN
           1. Gabus ketela pohon
           2. Epitel rongga mulut
           3. Epidermis bawang merah
           4. Metilen Blue
Bab iv
CARA KERJA
A.   MENGAMATI SEL GABUS
1.    Gabus ketela pohon diiris setipis-tipisnya
2.    Irisan gabus diletakkan pada objek glass dan ditutup dengan kaca penutup
3.    Preparat diamati dengan mikroskop perbesaran lemah kemudian baru perbesaran kuat
4.    Menggambar hasil pengamatan (3 sampai 6 sel) dengan keterangannya.

B.   MENGAMATI SEL EPIDERMIS BAWANG MERAH
1.    Menyiapkan objek glass bersih dan ditetesi dengan satu tetes air
2.    Mengambil selaput tipis sebelah dalam dari bawang merah dengan pinset/alat bantu yang lain
3.    Selaput tipis dari epidermis bawang merah diletakkan diatas kaca objek yang sudah ditetesi air dan ditutup dengan kaca penutup.
4.    Meneteskan metilen blue pada salah satu sisi kemudian dihisap dengan kertas saring pada sisi lainnya agar metilen blue masuk merata pada preparat
5.    Mengamati dengan perbesaran lemah lalu dengan perbesaran kuat
6.    Menggambar hasil pengamatan (3-6 sel) dengan keterangannya

C.   MENGAMATI SEL EPITEL RONGGA MULUT
1.    Menyiapkan objek glass bersih dan ditetesi dengan air
2.    Mengambil sel epitel rongga mulut dengan menggunakan tusuk gigi (bagian yang tidak runcing)
3.    Mengetuk-ngetukkan tusuk gigi tersebut pada air yang ada pada objek glass
4.    Meneteskan satu tetes metilen blue untuk memperjelas pengamatan pada preparat tersebut dan ditutup dengan kaca penutup
5.    Mengamati dengan perbesaran lemah lalu dengan perbesaran kuat
6.    Menggambar hasil pengamatan (3-6 sel) dengan keterangannya
BAB V
HASIL PENGAMATAN
1.    SEL GABUS KETELA POHON
Description: images.jpg
Keterangan :
Hanya memiliki dinding sel
2.    SEL BAWANG MERAH
Description: b.jpg
   Keterangan :
1)    Inti sel
2)    Dinding sel
3)    Sitoplasma


3.    SEL EPITEL RONGGA MULUT
Description: milu.jpg
Keterangan :
1)    Inti sel
2)    Membrane sel
3)    Sitoplasma

BAB VI
PENUTUP
Kesimpulan :
 Setelah mengamati bentuk sel dari beberapa jenis sampel dan membandingkannya dengan teori yang didapat dari berbagai sumber dapat diambil suatu kesimpulan yaitu :
1)    Suatu sel dikatakan mati apabila pada saat deilihat di bawah mikroskop memiliki ruang ruang kosong pada protoplasmanya,
2)    Suatu sel dikatakan hidup apabila mengandung protoplasma yang mencakup sitoplasma yang berisi organel-organel seperti inti sel,plastid,mitokondria,ribosom,RE,diktiosom, dan mikro bodi
3)    Terdapat beberapa perbedaan antara sel tumbuhan dan sel hewan berdasarkan pengamatan yaitu:
·         Sel Tumbuhan
a.    Memiliki bentuk sel yang khas
b.    Sel lebih teratur,dan tersusun rapi karena adanya dinding sel
c.    Mempunyai plastid
d.    Mempunyai ukuran sel yang lebih besar dibandingkan dengan sel hewan
·         Sel Hewan
a.    Tidak memiliki bentuk sel yang khas
b.    Sel tidak teratur,bentuk berubah-ubah karena tidak adanya dinding sel
c.    Tidak mempunyai plastid
d.    Mempunyai ukuran sel yang lebih kecil dibandingkan dengan sel tumbuhan

            Bawang merah memiliki bentuk sel epidermis seperti persegi panjang yang disusun miring dengan warna merah keungu-unguan yang menandakan bahwa sel bawang merah adalah sel hidup.
Di dalam sel bawang merah terdapat inti sel, dinding sel, sitoplasma ,   membran sel, nukleusplasma, dan vakuola.
                  Sel gabus singkong memiliki bentuk segi delapan, tetapi ada juga yang bentuknya seperti segi lima atau segi enam yang berwarna coklat muda dan letaknya rapat antara satu dengan yang lainnya sehingga sukar ditembus gas dan air.
.                 Pada sel gabus singkong hanya terdapat dinding sel sementara bagian yang lain kosong.
                   Sementara pada sel gabus singkong tidak melakukan aktifitas sedangkan pada sel bawang merah melakukan aktifitas.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar