LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
SEL
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 01
AFRIYANTI
NGULWI (01)
ALDIANSYAH
(02)
AMELINDA
ROJANNAH (03)
April
liA SARI (04)
KELAS :
XI
IPA 4
SMAN 1
MAJENANG
Alamat : Jalan Pahonjean
telp (0280)621212 KP 07 Majenang
2016
BAB I
TUJUAN
1. Mengamati
bentuk dan struktur sel tumbuhan dan sel hewan serta sel mati
2. Membandingkan
sel hewan dan tumbuhan serta sel mati
3. Menggambarkan
bentuk sel tumbuhan dan hewan serta sel mati
BAB II
LANDASAN TEORI
sel adalah unit terkecil dari makhluk
hidup. Tedapat beberapa teori yang mengemukakanmengenai sel. Menurut Robert
Hooke (Inggris, 1665) meneliti sayatan gabus di bawah mikroskop.
Hasilpengamatannya ditemukan rongga-rongga yang disebut sel (cellula). Hanstein
(1880) menyatakanbahwa sel tidak hanya berarti cytos (tempat yang berongga),
tetapi juga berarti cella (kantong yangberisi). Seorang ilmuan dari Perancis
Felix Durjadin meneliti beberapa jenis sel hidup dan menemukan
isi
dalam, rongga sel tersebut yang penyusunnya disebut “Sarcode” namun mengalami
perubahan
yaitu, Johanes Purkinje
(1787-1869) mengadakan perubahan nama Sarcode menjadi Protoplasma.Matthias
Schleiden seorang ahli botani dan Theodore Schwann seorang ahli zoologi pada
tahun 1838menemukan adanya kesamaan yang terdapat pada struktur jaringan
tumbuhan dan hewan. Merekamengajukan konsep bahwa makhluk hidup terdiri atas
sel . Konsep yang diajukan tersebutmenunjukkan bahwa sel merupakan satuan
structural makhluk hidup. Berbeda halnya dengan RobertBrown (Scotlandia, 1831)
menemukan benda kecil yang melayang-layang pada protoplasma yaitu
inti(nucleus). Seorang ahli anatomi Max Shultze (1825-1874) menyatakan sel
merupakan kesatuanfungsional makhluk hidup. Pada tahun 1858, Rudolf Virchow
menyatakan bahwa setiap cel berasal daricel sebelumnya (omnis celulla ex
celulla) ( Putu, 2009)Berdasarkan organisasi internalnya sel dibedakan menjadi
dua yaitu, sel prokariotik dan sel eukariotik.Sel prokariotik memiliki struktur
yang lebih sederhana dibandingkan dengan sel eukariotik, namun selprokariotik
memiliki banyak ribosom. Pada sel eukariotik mempunyai inti sel yang dibatasi
olehmembran inti yang dinamakan nukleus. Organel-organel pada sel eukariotik
dibatasi oleh membran,yang mana membran sel nya tersusun atas fosfolipid.
Kromosomnya tersusun secara linear. Berbedadengan sel prokariotik yang tidak
memiliki inti yang jelas karena tidak memiliki membran inti. Organel-organelnya
juga tidak dibatasi oleh membran. Membran plasmanya tersusun atas
senyawapeptidoglikan. Krosomosomya tersusun secara sirkuler. ( Soediarto, 1991,
17)Sel mengandung protoplasma, yaitu bahan hidup setengah kental. Protoplasma
terdiri atas, sitoplasmaatau disebut dengan plasma sel dan nukleoplasma atau
plasma inti. Berdasarkan jumlahnya sel dapatdibedakan menjadi dua yaitu,
uniseluler (bersel tunggal) dan multiseluler (bersel banyak). Padauniseluler
(bersel tunggal) segala fungsi kehidupan harus dilakukan oleh sel itu sendiri.
Sedangkan pada
makhluk hidup yang
bersel banyak, berbagai fungsi kehidupan oleh kelompok-kelompok sel yangberbeda
yang membentuk suatu jaringan, organ atau membentuk suatu sistem. (Yatim,
1987, 26)Sel hewan dan sel tumbuhan memiliki berbagai perbedaan, namun masih
tetap mempunyaipersamaan-persamaan dasar tertentu, mengenai sifat, bentuk dan
fungsi dari bagian-bagian selnya.(Tim Dosen Pembina, 2012)Pada sel hewan tidak
memiliki dinding sel, butir plastida dan bentuknya tidak tetap karena
hanyamemiliki membran sel yang keadaanya tidak kaku. Pada sel hewan jumlah
mitokondrianya relatifbanyak, vakuolanya relatif kecil namun banyak dan
sentriol pada sel hean tampak jelas. Berbeda halnyadengan sel tumbuhan, sel
tumbuhan memiliki dinding sel, butir plastida serta bentuknya tetap
karenamemiliki dinding sel yang terbuat dari selulosa. Pada sel hewan jumlah
mitokondreanya danvakuolanya sedikit, namumn pada sel tumbuhan vakuolanya
berukuran besar. Sentrosom dansentriolnya tidak jelas pada sel tumbuhan. (Putu,
2009)Secara umum sel terdiri dari tiga komponen utama, diantaranya; membran,
sitoplasma dan inti ataunukleus, yang mana memiliki fungsi sebagai
berikut;a. Membran plasma, tersusun atas lemak- lemak protein atau lipoprotein. Mengatur keluarmasuknya
zat, menyampaikan tanda dan menerima rangsangan serta pertahanan. ( Yatim,
2009, 28)b. Sitoplasma, cairan setengah kental
yang mengandung bahan kimia organis dan anorganis sertaterdapat
organel didalamnya. Sitoplasma merupakan tempat terjadinya atau
berlangsungnyametabolisme sel. (Soemarwoto, 1980, 155)Dalam sitoplasma terdapat
organel-organel yaitu retikulum endosplasma, ribosom, aparathus golgi,lisosom,
mitokondrea, plastid dansentriol.c. Inti sel merupakan organ terbesar sel, dengan ukuran diameter antara 10-20 nm. Nukleusmemiliki bentuk bulat
atau lonjong. Hampir semua sel memiliki nukleus, karena nukleus ini
berperanpenting dalam aktivitas sel, terutama dalam melakukan sintesis protein.
Namun ada beberapa sel yangtidak memiliki nukleus antara lain sel eritrosit dan
sel trombosit. Komposisi nukleus terdiri atasmembran nukleus, matriks, dan anak
inti.
BAB III
METODE PRAKTIKUM
WAKTU DAN TEMPAT
Adapun waktu dan tempat pelaksanaan
kegiatan praktikum ini adalah :
Hari / Tanggal : Senin, 25 Juni 2016
Waktu
: Jam pelajaran ke 3,4,dan 5
Tempat
: Laboratorium Biologi SMAN 1 Majenang
ALAT DAN BAHAN
a.
ALAT
1.
Mikroskop
2.
Objek Glass
3.
Deck Glass
4.
Tusuk Gigi
5.
Gelas Kimia 100 ml
6.
Pipet
7.
Pisau/Silet tipis dan tajam
8.
Kertas saring
B. BAHAN
1. Gabus ketela pohon
2. Epitel rongga mulut
3. Epidermis bawang merah
4. Metilen Blue
Bab iv
CARA KERJA
A. MENGAMATI
SEL GABUS
1. Gabus
ketela pohon diiris setipis-tipisnya
2. Irisan
gabus diletakkan pada objek glass dan ditutup dengan kaca penutup
3. Preparat
diamati dengan mikroskop perbesaran lemah kemudian baru perbesaran kuat
4. Menggambar
hasil pengamatan (3 sampai 6 sel) dengan keterangannya.
B. MENGAMATI
SEL EPIDERMIS BAWANG MERAH
1. Menyiapkan
objek glass bersih dan ditetesi dengan satu tetes air
2. Mengambil
selaput tipis sebelah dalam dari bawang merah dengan pinset/alat bantu yang
lain
3. Selaput
tipis dari epidermis bawang merah diletakkan diatas kaca objek yang sudah
ditetesi air dan ditutup dengan kaca penutup.
4. Meneteskan
metilen blue pada salah satu sisi kemudian dihisap dengan kertas saring pada
sisi lainnya agar metilen blue masuk merata pada preparat
5. Mengamati
dengan perbesaran lemah lalu dengan perbesaran kuat
6. Menggambar
hasil pengamatan (3-6 sel) dengan keterangannya
C. MENGAMATI
SEL EPITEL RONGGA MULUT
1. Menyiapkan
objek glass bersih dan ditetesi dengan air
2. Mengambil
sel epitel rongga mulut dengan menggunakan tusuk gigi (bagian yang tidak
runcing)
3. Mengetuk-ngetukkan
tusuk gigi tersebut pada air yang ada pada objek glass
4. Meneteskan
satu tetes metilen blue untuk memperjelas pengamatan pada preparat tersebut dan
ditutup dengan kaca penutup
5. Mengamati
dengan perbesaran lemah lalu dengan perbesaran kuat
6. Menggambar
hasil pengamatan (3-6 sel) dengan keterangannya
BAB V
HASIL PENGAMATAN
1. SEL
GABUS KETELA POHON
Keterangan :
Hanya
memiliki dinding sel
2. SEL
BAWANG MERAH
Keterangan
:
1) Inti
sel
2) Dinding
sel
3) Sitoplasma
3. SEL
EPITEL RONGGA MULUT
Keterangan :
1) Inti
sel
2) Membrane
sel
3) Sitoplasma
BAB VI
PENUTUP
Kesimpulan
:
Setelah mengamati bentuk sel dari beberapa
jenis sampel dan membandingkannya dengan teori yang didapat dari berbagai
sumber dapat diambil suatu kesimpulan yaitu :
1) Suatu
sel dikatakan mati apabila pada saat deilihat di bawah mikroskop memiliki ruang
ruang kosong pada protoplasmanya,
2) Suatu
sel dikatakan hidup apabila mengandung protoplasma yang mencakup sitoplasma
yang berisi organel-organel seperti inti sel,plastid,mitokondria,ribosom,RE,diktiosom,
dan mikro bodi
3) Terdapat
beberapa perbedaan antara sel tumbuhan dan sel hewan berdasarkan pengamatan
yaitu:
·
Sel Tumbuhan
a. Memiliki
bentuk sel yang khas
b. Sel
lebih teratur,dan tersusun rapi karena adanya dinding sel
c. Mempunyai
plastid
d. Mempunyai
ukuran sel yang lebih besar dibandingkan dengan sel hewan
·
Sel Hewan
a. Tidak
memiliki bentuk sel yang khas
b. Sel
tidak teratur,bentuk berubah-ubah karena tidak adanya dinding sel
c. Tidak
mempunyai plastid
d. Mempunyai
ukuran sel yang lebih kecil dibandingkan dengan sel tumbuhan
Bawang merah memiliki bentuk sel
epidermis seperti persegi panjang yang disusun miring dengan warna merah
keungu-unguan yang menandakan bahwa sel bawang merah adalah sel hidup.
Di dalam sel bawang
merah terdapat inti sel,
dinding sel, sitoplasma , membran sel,
nukleusplasma, dan vakuola.
Sel gabus singkong memiliki bentuk segi delapan, tetapi ada juga
yang bentuknya seperti segi lima atau segi enam yang berwarna coklat muda
dan letaknya rapat antara satu dengan yang lainnya sehingga sukar ditembus gas
dan air.
. Pada sel gabus singkong hanya
terdapat dinding sel sementara bagian yang lain kosong.
Sementara pada sel gabus
singkong tidak melakukan aktifitas sedangkan pada sel bawang merah melakukan
aktifitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar